Minggu, 21 September 2008

HUKUM MOORE??


SOAL : CARI TAHU HUKUM MOORE SERTA JELASKAN DENGAN KALIMAT SENDIRI...

JAWAB:

Hukum Moore : “Setiap dua tahun jumlah transistor dalam sebuah chip akan bertambah dua kali lipat.”
Hukum Moore dikemukakan oleh Gordon Moore, yang dilahirkan pada 3 Januari 1929 dan dibesarkan di Kalifornia, dekat Palo Alto. Peraih gelar PhD bidang fisika dan kimia dari Caltech. Saat bekerja di Fairchild Semiconductor, ia menulis sebuah artikel berjudul “Cramming More Components Onto Integrated Circuits” di majalah Electronics No. 8 Volume 38 pada 19 April 1965. Tulisannya inilah yang disebut sebagai Hukum Moore.
Dalam tulisannya, Moore meramalkan, pemakaian transistor pada keping IC meningkat secara eksponensial dua kali lipat setiap tahun. Prediksi Moore dikenal sebagai Hukum Moore dan terbukti hingga saat ini. Namun kecenderungan tersebut terus menurun dan mulai dipertanyakan ketepatannya, sehingga peningkatan jumlah IC secara eksponensial berlangsung rata-rata menjadi setiap 18 bulan.
Namun Gordon Moore mempertahankan pendapatnya dan membantah, Hukum Moore tidak lagi relevan dalam penjelasannya di depan International Solid State Circuits Conference (ISSCC) pada 10 Februari 2003 dalam presentasi berjudul No Exponential Forever, But We Can Delay Forever. (Eksponensial Tidak Selamanya, Namun Kami Selalu Dapat Menunda). Moore mengakui, prediksinya tidak selamanya akurat. Meskipun demikian, Hukum Moore terus dipelajari para ahli dan menjadi bahan kajian yang penting.
Gordon Moore bersama Robert Noyce mendirikan Intel pada tahun 1968. Tak heran jika kini Gordon Moore dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Betapa tidak, berdasarkan data riset Mercury Research pada tahun 2003, produk Intel menguasai 83,6% pasar processor dunia yang bernilai jutaan dolar AS. Meski Gordon Moore bukan penemu transistor, gagasan yang dilontarkan mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada integrated circuit (IC) telah memberikan sumbangan besar bagi dunia teknologi informasi.

Jadi, gagasan yang dilontarkan oleh Moore ini mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Dikarenakan jumlah transistor berbanding lurus dengan kecepatan processor. Semakin banyak transistor dalam sebuah processor, semakin tinggi pula kecepatan processor tersebut. Sebab, semakin banyak transistor, semakin besar pula kemampuan menjalankan instruksi paralel dalam setiap detik. Jika processor 486 “hanya” bisa menjalankan 20 MIPS (Million Instruction Per Second), maka Pentium 4 mampu menjalankan 1,5 juta MIPS.Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.

Referensi:
1. http://mbro.belajar.net/2005/04/24/hukum-moore/
2. http://www.komputasi.lipi.go.id
3. Pikiran Rakyat (26 Agustus 2004)

Tidak ada komentar: